Rabu, 19 Agustus 2015

ROSE episode 9

bingung melanjutkan cerita ini....??
bagaimana agar mereka bersama..??
teman bantu akuuuu :( :(
 

ji hyun terbangun dan menyadari joong ki sudh tidak ada lagi di tempat tidur, ia berusaha mencari dan ternyata joong ki baru saja melakukan registrasi dan akan keluar dari rumah sakit. apa kau benar benar sudah merasa baikkan ? tanya ji hyun cemas.
 
joong ki mengabaikan sambil mengganti pakaiannya. apa kau mau pergi sekarang ?" tanya ji hyun lagi. song jong ki melihat ji hyun dan mulai mendekatinya sepertinya kau terlalu cerewet. jihyun gugup. aku harus cepat kembali karena nanti akan ada rapat, apakah kau tidak tahu ?! jawab jong ki. oh ya .. aku tahu.. dan aku juga harus pergi. ji hyun mnunduk. apa kau mau pergi bersama ? tanya jong ki. tidak  aku bisa pergi sendiri. joong ki menarik ji hyun hingga lagi - lagi begitu dekat dengannya "apa kau yakin,! walaupun begitu juga kita tetap bertunangankan." ji hyun melihat song jong ki. berhentilah bersikap seperti ini. saat song jong ki dan ji hyun keluar dari kamar mi ju melihat song jong ki dan tersenyum kemudian berlari memeluk song jong ki. song jong ki dan ji hyun terkejut, mi ju amat gembira bisa bertemu dengan song jong ki yang dia anggap masih menjadi kekasihnya itu. ji hyun menatap sinis dan menarik lengan mi ju "apa yang ka lakukan ?" tanya ji hyun kesal. mi ju mlah merasa heran dan bertanya kepada song jong ki siapa wanita ini ? song jong ki terkejut atas pertanyaan itu dan lebih terkejut lagi saat ia melihat mi ju yang seakan telahy kembali seperti miju yang ia cintai dulu. perawat yang melihat miju keluar dari kamar panik dan segera mengajak mi ju kemabli kekamarnya dan kemudian bertanya kepada song jong ki apakah dia adalah kekasih miju dan jika ia sebaiknya song jong ki segera menemui dokter karena ada yang harus di bicarakan. ji hyun yang mendengar permintaan perawat itu segera menyentuh tangan song jong ki dan mengingatkan bahwa sekarang song jong ki adalah tunangannya. song jong ki yang seharusnya memang tidak lagi mencintai mi ju tetapi ia tetap merasa bertanggung jawab akan miju melepaskan tangan ji hyun dan menemui dokjter. ji hyun hanya terdiam tidak bisa berbuat apa - apa.
 
ji hyun menghadiri rapat dan terkejut saat tahu saham itu memang sudah diberikan ke SJworld perusahaan song jong ki. salah satu pemegang saham yang lainnya cukup marah akan hal itu karena merasa ini adalah hal yang cukup fatal. pasalnya SJworld baru akan bekerja sama dan malah belum resmi bekerja sama . ini sama saja membuang perusahaan sendiri. apa maksud sebenarnya direktur. ji hyun tersenyum dan mengatakan bukannya seharusnya itu tidak berpengaruh toh pemiliki SJworld adalah tunangannya. salah satu pemegang saham lagi menyela pembicaraan ji hyun dan mengatakan bhawa itu hanya pertunangan bukan menikah setidaknya saham itu diberikan ketika memang mereka sudah menikah. ji hyun menjawab jika begitu bukankah solusinya hanya mereka menikah, itu bukanlah hal yang sulit.
 kembali ke song jong ki yang menemui dokter mi ju. sepertinya terapi ini sangat dibutuhkan. song jong ki menjawab bahwa ia bukan kekasihnya melainkan anaknya. dokter merasa aneh tapi sepertinya mulai mengerti. kau hanya perlu berpura - pura sampai ia merasa bisa menerimanya.
 
song jong ki menemui mi ju di kamarnya, mi ju terlihat senang dan berkata maaf tidak bisa menemui ayahmu hari ini. song jong ki merasa heran awalnya tetapi ia tetap tersenyum. kenapa kau tidak membawa bunga hari ini tanya mi ju manja. "aku buru - buru " jawab song jong ki. "oh baiklah, kalau begitu mendekatlah " pinta mi ju . song jong ki menundukkan kepalanya seakan sudah tahu apa yang akan dilakukan. mi ju yang akan mensentil kening song jong ki malah meciumnya dan kemudian tertawa, hari ini hukumannya berbeda canda mi ju.
 
 song jong ki tersenyum dan memegang wajah mi ju sambhil meminta mi ju untuk baring dan istirahat.

Selasa, 17 Maret 2015

ROSE episode 8




cerita ini dimulai dengan flash back saat ji hyun menangis dan menutup wajahnya dengan bantal ia bersama song jong ki. dan memberitahukan kepada song jong ki bahwa seo hyun telah meninggal. ia sangat menyukaimu ia berkata kalau bunga mawar itu banyak warna. tapi kenapa kau meninggalkannya. kalau ia meninggal seperti ini percuma saja aku bekerja keras. song jong ki terkejut mengetahui seo hyun telah meninggal dan menangis. mereka menangis bersama .

ji hyun...........
apa kau tahu aku sangat merindukanmu. 
aku melihat banyak warna bunga, aku sangat bahagia. karena kau begitu lama diluar aku yakin kau lebih bahagia di bandingkan aku kan ???!!!! aku selalu memikirkannya. tapi aku rasa ini cukup buatku. aku bertemu pangeran. pangeran itu yang mengenalkan ku kepada bunga itu. kami bermain bersama. semakin lama aku memperhatikannya membuatku semakin gelisah. ini cinta kan ?
aku yakin jika kau bertemu dengannya kau juga pasti menyukainya.  ia baik hati ji hyun. aku bahagia.
(aku bingung membuat seperti apa ekspresi song jong ki menangis. apa menurut kalian dia harus menangis ?? )


di apartemen mi ju menghampiri song jong ki dan berkata kalau ia sebelumnya telah memperingatkan song jong ki.aku sepertinya memang sudah kehilanganmu tangis mi ju sambil memberikan foto song jong ki saat bersama ji hyun yang berpelukan di rumah ji hyun dan saat song jong ki yang membawa ji hyun keapartemennya kemudian pergi. song jong ki awalnya tidak perduli dan kembali masuk tapi ia kemudian berhenti munutup kembali apartemennya.

 song jong ki teringat apa yang dikatakannya mi ju dulu saat ia bersama seo hyun. song jong ki segera mengambil kunci mobil dengan panik sambil berfikir apa yang akan dilakukan mi ju. song jong ki berusaha mencari mi ju dan saat mencoba menghubungi nomor miju sibuk. sibuk karena lagi menelpon seseorang yang sedang membuntuti ji hyun.

dimana dia sekarang tanya mi ju sambil menyetir mobil hitamnya. song jong ki kesal kemudian baru ia sadar jika ia dulu sering mengikuti miju dengan mudah menggunakan GPS. song jong ki melakukannya. ini song jong ki lupa saking lamainya tidak membuntuti miju. song jong ki membuntuti miju sudah lama sekali saat mereka masih pacaran ditan akhirnya itu menjadi kenangan pahit saat ia melihat mi ju menghampiri ayahnya. dengan GPS song jong ki langsung mengetahui mi ju dan segera mengejarnya. mi ju yang telah melihat ji hyun berjalan semakin melajukan mobil hitamnya dan berkeinginan menabrak ji hyun.

 song jong ki menyadarinya dan segera menghentikan mobil mi ju dengan cara menabraknya.


ji hyun yang melihat kecelakaan yang begitu dekat dengannya terkejut hingga terduduk dan bergetar. mi ju dan song jong ki dilarikan kerumah sakit. miju dan song jong ki dalam keadaan kritis. ji hyun memperhatikan song jong ki yang terbaring masih tidak sadarkan diri dan menjaganya .

 setelah beberapa lama song jong ki terbangun dan melihat ji hyun yang sedang tertidur didekatnya. song jong ki membelai kepala ji hyun dan ji hyun terbangun.  ji hyun terkejut begitu juga song jong ki. song jong ki bertanya dimana miju. mantan kekasihmu atau ibu tirimu itu. canda ji hyun. song jong ki cemas akan keadaan mi ju. dan ji hyun menyadarinya. ji hyun bertanya siapa yang sebenarnya ia suka seo hyun atau mi ju. song jong ki  melihat ji hyun heran akan pertanyaan yang dilontarkan ji hyun. aku cuman tidak ingin mi ju membuat masalah lagi. ucap song jong ki yang sepertinya ingin membut ji hyun berfikir jika yang ia maksudkan memilih menyukai miju. kau suka miju ? wanita gila yang hampir menabrakku. ucap ji hyun kaget. song jong ki diam. ta boem yang panik datang

menhampiri song jong ki dan lagsung memukul kepala song jong ki. "hyung. apa kau gila ?!!" teriak song jong ki " kau yang gila ? apa karena kau merasa bersalah kau sampai ingin bunuh diri dan membunuh seseorang hah ? " jawab ta boem yang marah dan tidak menyadari akan kehadiran ji hyun. song jong ki yang tidak ingin ji hyun mendengar ucapan mereka segera menyuruh ji hyun keluar. ji hyun menuruti. ta boem baru sadar " dia wanita itu ?!" tanya ta boem . son jong ki tidak menghiraukannya dan bertanya bagaimana keadaan mi ju

. "wanita itu masih belum sadar tapi ia sudah melewati masa kritisnya. song jong ki tenang mendengarnya. melihat itu ta boem kembali memukul kepalanya dan berkata meski itu tidak menyebabkan satu pun yang meninggal bodoh. " hentikan hyung" ta boem yang awalnya marah sekarang takut dan terdiam. dia benar benar nekat ucap song jong ki. mendengar hal itu ta boem menjawab " kalian itu sama. sayang sekali kalian putus. ayahmu yang menyukainya sehingga mengusirmu " song jong ki terdiam. ia ingat masa saat ia pacaran.

ia tersenyum sejenak kemudian berguman karenaitulah ia tidak percaya cinta
ta boem miris melihat sahabatnya yang malang. diusir karena cinta dan malah sekarang harus merasakan sakit yang kedua kalinya karena cinta yang seharusnya ia dapat dan bisa membuka lembaran baru dihentikan oleh takdir pahit yang memisahkan. "hyung. apa kau sekarang ingin menjadi penyair ?" ta boem terkejut " apa aku menyebutkannya ? " ya jawab song joong ki sambil mencoba untuk turun dari tempat tidur. ta boem cemas dan meminta song joong ki untuk tetap diam dan berbaring tapi song joong ki tidak menghiraukannya. ji hyun yang baru saja masuk melihat song joong ki dan langsung memarahinya. "kau mau kemana ? sebaiknya kau cepat baring karena dokter akan memeriksa mu lagi. " sambil menuntun song joong ki untuk berbaring. song joong ki yang memang ingin pergi tetap tidak berpindah dari tempat ia berdiri dan menepis tangan ji hyun yang memegang bahunya unuk menuntunnya baring sambil mengatakan aku yang membunuh seo hyun mu. ji hyun terdiam kemudian memegang bahu song joong ki untuk tetap menuntunnya baring tapi song joong ki tetap tidak mau apa kau tidak mendengarku tanya joong ki. ji hyun kemudian sedikit tersenyum dan berkata kalau ia memang sudah tahu untuk itu joong ki harus bertanggung jawab. aku juga sadar kau menolongku. itu adalah hal yang ku benci. aku tidak ingin kau membalas rasa bersalahmu dengan menolongku karena aku tidak ingin itu menjadi impas. aku ingin kau tetap hidup dan merasa bersalah. tegas ji hyun sambil lebih memaksa joong ki untuk duduk di tempat tidur dan berbaring. ta boem terkejut melihatnya namun walaupun ia tidak suka ia sadar jika ji hyun seperti itu karena mengkhawatirkan joong ki dan berkata dalam hati sepertinya itu bukan takdir yang buruk. dokter selesai memriksa joong ki dan berkata jika keadaan joong ki sudah sedikit membaik tapi ia tetap harus di observasi terlebih dahulu dan istirahat. taboem bertanya kepada ji hyun apa ji hyun tidak ingin pulang "oh iya.. aku akan pulang."

sambil berdiri ji hyun tersenyum tapi tangan ji hyun bergetar sebenarnya ia masih trouma akan kejadian yang hampir menimpanya.

 joong ki menyadari hal itu dan menggapai tangan ji hyun dan memegangnya kemudian berkata jika kau tidak ingin pergi maka menetaplah sebantar. ji hyun mulai tenang dan kembali duduk di samping joong ki. ta boem mulai merasa dalam posisi yang tidak enak dan berkata jika ia yg akan keluar sebentar.sekarang tinggal mereka berdua, hening sejenak joong ki memperhatikan ji hyun. "aku pikir kembar identik itu akan memiliki sifat yang berbeda tapi ternyata ada juga yang sama " . ji hyun melihat joong ki. jelas berbeda. ucapnya tegas. joong ki memejamkan matanya , ji hyun sadar joong ki memang harus istirahat.

Aku juga mulai gelisah..........................

mi ju sudah melewati masa kritisnya dan mulai sadar ia membuka mata dan merasa jika ada yang hilang dari dirinya. ia kemudian berteriak dan sontak saja membuat perawat bergegas ke kamar miju. ta beom yang melihat perawat yang berlari ke kamar miju, mengikuti. mi ju sudh sperti orang gila. ia menangis dan meneriakkan nama song joong ki setelah perawat datang mi ju beratanya di mana pacarnya, perawat bertanya siapa pacarnya mi ju menjawab song jong ki . perawat bingung mi ju semakin marah dan mengamuk. perawat segera memberi mi ju obat penenang.
ta beom berpikir jika mi ju memang memiliki gangguan jiwa dan ia harus merahasiakannya dari song joong ki karena jika joong ki tahu mungkin saja ia akan menerima mi ju kembali. waduhhh [good job oppa ]
joong ki terbangun dan melihat ji hyun yang tertidur disampingnya.
flashback saat seo hyun baring ditaman bersama joong ki. seo hyun "jika aku tidak ada apa kau bisa membantuku. " joong ki melihat seo hyun "apa kau mulai berani sekarang ?" canda joong ki. "tidak, aku hanya minta ajarkan adikku warna bunga juga. " joong ki tertawa dan bertanya berapa umur adikmu itu apa ia rapunzel juga. sehingga aku perlu mengajarkannya ?. " seo hyun memejamkan mata dan berkata ia juga tidak tahu..............................

to be continue
episode 9



Kamis, 05 Maret 2015

ROSE episode 7


 haiiiiiiiiiiiiiiiiii. teman.. apa kau tau sekarang aku benar benar sibuk..hahaha katanya sih.. tugas kuliah ku menumpuk dan aku malas mengerjakannya. aku sekrang lagi suka suka nonton drama jepang yang tayang seminggu sekali. dimasa penantian itu aku mengingat cerita ku ini. yang aku tulis 2 tahun lalu dan belum ku selesaikan . 2 hari aku memikirkan bagaiman cara ku melanjutkan cerita ini. ku baca berkali  kali cerita yang sebelumnya ku buat sambil berusaha mengingat alur dan nama yang ada di ceritaku.
biyan teman jika cerita ini menjadi ngawur. aku galau. aku bingung !! jika teman ada saran bagaimana kelanjutan kisah ini tentu aku sangat akan berterimakasih


park yun hwa meninggal. ji hyun duduk  menatap poto ayahnya dengan sedih bercampur kesal. "kenapa kau bisa pergi semudah ini, mengapa ka begitu gampang melakukannya. padahal aku kembali untuk membuat kau melihatku dan menggapku ada. flashback. ji hyun memandang ayahnya yang sedang asik bermain di dalam kamar dan betapa ayahnya sangat memperhatikan seo hyun. ibunya yang sibuk dengan bisnisnya sendiri jarang ia temui dirumah. ji hyun kecil sangat sedih.
kembali kemasa sekarang. banyak yang mengucapkan turut berbela sungkawa kepada kim yu - ri termasuk juga song jong ki.kim yuri ingat siapa song jong ki. yah cinta pertamnya seo hyun dan sekarang bisa dibilang tunangannya ji hyun. kim yuri sedikit aneh mengingat song jong ki yang terlihat biasa saja saat ji hyun yang berpura pura menjadi seo hyun mengumumkan hubungan mereka.dan saat kim yuri ingin bertanya akan hal itu song jong ki mengabaikannya. kim yu ri jelas marah "sombong "ucap yuri kesal.  
 
song jong ki melihat ji hyun yang bersedih tapi tidak mengeluarkan air mata sedikitpun dan hanya menatap poto almarhum ayahnya itu. song jong ki awalnya heran dan kemudian ia teringat akan poto keluarga yang pernah ia lihat dulu.  kedua anak yang sudah dibagi hak asuhnya terlihat jelas. song  jong ki hanya memperhatikan seo hyun saat itu yang sedang memgang tangan ayahnya . tapi ji hyun tidak sama sekali memegang tangan siapapun saat di poto. ta boem yang baru saja merapikan karangan turut berduka cita segera menghampiri song jong ki yang terus melihat ji hyun. ta boem menyadarinya tatapan song jong ki. "apa sekarang jiwa pahlawanmu muncul lagi " sindir taboem. song jong ki tidak memperdulikannya dan mencoba menghampiri ji hyun. "aku turut berduka " ucap song jong ki. ji hyun melihat song jong ki "kau memang pacar yang baik " ucap ji hyun dengan senyuman sinis dan berdiri bermaksud akan pergi namun di tahan oleh song jong ki. " kau bukan pacar yang baik " ucap song jong ki sambil memgang tangan ji hyun.  ji hyun melihat song jong ki.
 
 ''karena ka memang bukan pacar yang baik apa sekarang kau juga akan menjadi anak yang tidak baik" sindir song jong ki . " ini bukan urusanmu " kemudian melepaskan tangan song jong ki."kau aktris yang kurang pandai" sindir song jong ki lagi. 
 
ji hyun hanya melihat song jong ki dengan ekspresi marah kemudian datang para relasi bisnis  perusahaan Yun Hwa, song jong ki yang menyadari hal itu menarik ji hyun ke pelukannya sambil mengelus kepala ji hyun seperti menenangkan ji hyun yang terdiam di pelukannya song jong ki.  "kami turut berduka nona seo hyun " song jong ki tetap  menahan kepala ji hyun agar  wajah ji hyun yang tidak bersedih dan song jong ki menundukan kepalanya sedikit memberi salam kepada relasi bisnis itu sambil tetap memeluk ji hyun.  "bawa aku kekamarku  " ucap ji hyun.
song jong ki menuruti namun karena itu rumah keluarga yun wha jadi ji hyun  yang memimpin jalan. ji hyun membawa song jong ki kekamarnya atau bisa dibilang itu kamar seo hyun. song jong ki ingat saat seo hyun yang terbaring di tempat tidur di hari pertama mereka bertemu. "apa kau memikirkan sesuatu ?!!" tanya ji hyun . song jong ki melihat ji hyun yang bertanya  sambil sedan akan   membuka handbook putihnya. ji hyun menyadari tatapan song jong ki " bukankah seharusnya ka memalingkah wajahmu saat ada seorang wanita yang akan berganti pakaian dihadapamu.  kau memang bukan lelaki yang baik " ucap ji hyun sambil menarik nafas 
 
" lelaki yang baik hanya ada saat bersama wanita yang baik. bukan kah seharusnya kau yang pergi dari hadapanku jika kau memang ingin berganti pakaian. atau ka bisa saja mengurungkan niat mu itu "sindir song jong ki. ji hyun yang memang awalnya hanya ingin mempermainkan song jong ki langsung berhenti untuk terus membuka pakaiannya dan langsung berbaring menutup wajahnya dengan bantal "keluarlah " ucap ji hyun tenang. bukannya malah pergi song jong ki duduk disamping ji hyun dan mencium bantal yang menutup wajah ji hyun seakan mencium keningnya ji hyun yang menyadarinya menutup matanya dan akhirnya meneteskan air mata.  ji hyun adalah orang yang jika ia bersedih dan menangis akan segera menutup wajahnya dengan bantal agar tidak terlihat oleh orang lain. 

sekarang aku tau mengapa kau menyukainya. kau begitu beruntung !!! "
 
song jong ki keluar kamar kemudian bertemu dengan jo woon. ( sebenarnya aku tidak ingin ada jo woon dan bermaksud ingin melupakan cerita joo won saja , tapi itu akan membuatku terlihat tidak konsisten bukan ?!! :'( ) . "aku ingin bicara denganmu " ucap joo won .
 
 song jong ki tidak mengenal jo woon namum menigkutinya. kim yuri melihat dan membuntuti mereka." aku pengacara keluarga ini, sebelum park Yun hwa meninggal ia telah mewarisi setengah saham ini kepadamu "   song jong ki merasa aneh padahal ia baru saja memang akan bekerja sama dengan perusahaan tersebut tapi kenapa 50% saham sudah di berikan kepadanya "jika kau ingin bertanya kepadaku kenapa saham ini diberikan kepadamu , hmm aku juga tidak mengerti, aku sudah menanyakannya kepada almarhum namun ia hanya menjawab karena kau sudah memberikan senyuman kepada anaknya, kau sungguh beruntung tuan song jong ki "  ucap jo woon. 
 
song jong ki menolak " sumbangkan saja saham itu"  jo woon sedikit terkejut " apa kau serius ? " bukan kah jika kau menerimanya sama saja perusahaan ini milikmu karena saham menjadi 80 % di perusahaan ini dan jika  menyumbangkannya semua maka sama saja kau akan membuat bangkrut perusahaan ini ?1 " jelas joo won, 

song jong ki yang memang sudah menyadari hal itu tetap pada pendiriannya. namun ta boem yang ternyata ikut menguping pembicaraan itu segera menyanggah ucapan song jong ki yang menolak dan menjawab akan menerimanya. ta boem memaksa song jong ki menandatanganinya. "tandan tangan, setela hitu  jika kau ingin sumbangkan maka lakukan " jelas ta boem. song jong ki menandatanganinya. 
malamnya kim yuri memanas di ruang tamu ia sadar ia tidak mendapatkan apa apa. terdengar suara kim yuri membuat semua orang rumah terkejut.termasuk juga ji hyun. ji hyun keluar kamar  " apa yang dilakukan wanita itu " tanya ji hyun kepada pelayan yang terlihat cemas dengan kim yuri yang sedang mabuk mengobrak abrik perabotan rumah. " nona " panggil bibi kim. bibi kim menceritakan ocehan kim yuri saat mengamuk " oh.. jadi intinya ia tidak mendapatkan apa2.ayahku memang hebat. tentu saja ia akan segila itu " tawa ji hyun. 
jo woon menghubungi ji hyun  dan berkata ingin bertemu. ji hyun mengiyakan karena ia memang juga ingin bertemu dengan jo woon.
 
ji hyun dan jo woon bertemu di cafe. " apa kau tidak terkejut ? " tanya ji hyun " terkejut pasti dan aku juga sangat kecewa " "maafkan aku " ucap ji hyun. " tapi aku juga bersyukur " .jo woon tersenyum. 
flashback
 
 jo woon kecil ( +park gun tae )yang sedang menemani ayahnya yang sedang memriksakan  keadaan seo hyun melihat  ji hyun yang menyiramkan luka dengan air kran yang ada di taman melalui jendela ruang tamu. jo woon kagum karena ia melihat ekspresi ji hyun yang tidak meringis dan tenang menyiramkan luka dikakinya itu " apa ia tidak sakit ?' ucap jo woon.
 
  ayah jo woon telah selesai memeriksa keadaan seo hyun dan setelah pamit kepada park hyun wa memanggil jo woon.
 
 jo woon menghampiri ayahnya dan berkata jika ada anak perempuan yang juga terluka di luar dan bertanya apakah ayahnya membawa plester. dan tentu saja ayahnya membawanya. jo woon bergegas mencari anak perempuan itu sambil membawa plester tersebut. tapi ji hyun sudah tidak ada.
kembali kemasa sekarang ( maaf ya banyak flash back. hahahah sedang berusaha menyambungkannya saja ceritanya  ) jo woon memberikan surat wasiat ayahnya . ji hyun menerimanya dan membacanya.

Anakku ji hyun, pasti sekarang kau masih marah kepadaku. kau anak yang tegar dan kuat. kau adalah anak yang sangat ku banggakan. melihat kau dan seo hyun tumbuh begitu baik  membuatku merasa bahagia  . maafkan aku. aku hanya ingin kau bebas karena aku tahu kau begitu tertekan. kau ku ijinkan pergi agar kau bisa bebas melihat dunia luar  meski kau harus kubiarkan bersama ibumu. aku sangat ingin menemanimu tapi seo hyun juga anakku. sekali lagi maafkan aku ji hyun . aku menulis surat ini saat aku mendengarmu berada di korea. aku ingin melihatmu ji hyun. pasti kau begitu cantik sekarang sama seperti seo hyun kan. dan kau pasti lebih bahagia. banyak yang ingin ku ucapkan saat kita bertemu aku ingin mengucapkan selamat atas prestasimu menjadi siswa terpintar dan tercantik. selamat karena kau juga sudah wisuda menyandang predikat terbaik di universitasmu. aku sangat bangga padamu. 
 

membaca surat itu ji hyun menangis. jo woon juga sedih melihat ji hyun seperti itu. ji hyun tidak bahagia. ia bisa berprestasi karena ia sangat membeci ayahnya tapi ayahnya ternyata tetap memperhatikannya dan malah mengucapkan selamat kepadanya. ji hyun menarik napas dan menyadari ia seharusnya tidak menangis sekarang karena disitu itidak ada bantal yang dapat menutupi wajahnya. ji hyun akan meniggalkan jo woon. dan jo woon menwarkan diri untuk mengantarnya pulang. tapi ji hyun tidak mau. ia ingin pulang sendiri.
 
saat  ji hyun berjalan ke mobil tiba tiba ada mobil hitam yang melaju akan menabrak ji hyun dan saat mobil itu beberapa centi lagi didepan ji hyun ada mobil lain yang berwarna silver menabrak mobil hitam itu. dan kalian mau tau siapa yang berada di mobil silver itu ????!!! song jong ki.
Bersambung keepisode 8
komentar teman adalah penyemangatku untuk melanjutkannya :)

Rabu, 30 Oktober 2013

ROSE episode 6



song jong ki tersenyum dan langsung mencium paksa ji hyun 
. ji hyun melawan tapi song jong ki terlalu kuat. hingga song jong ki yang berhenti sendiri menciumnya. Ji hyun terkejut. Dan song jong ki bertanya lagi. “mengapa kau melakukannya, mengapa kau berpura – pura menjadi seo hyun. ?” ji hyun terkejut. 
apa yang kau katakan ? mata ji hyun berkaca kaca.
song jong ki membuka dasinya dan bertanya "apa kau ingin yang lebih?" dengan kesal nya hingga membuat ji hyun semakin gugup. kemudian ji hyun berkata "apa yang bisa kau lakukan ?" tantang ji hyun.
 
 "hentikan sandiwaramu nona Park ji hyun. ji hyun terkejut ia tidak mampu bicara lagi setelah song jong ki telah mengetahui dirinya.

mi ju sedang berdandan ia tampak senang sekali. setelah selesai ia menelpon sekretaris song jong ki dan bertanya apa song jong ki sudah keluar dari kantor. sekretaris song jong ki berkata dari  pertemuan di perusahaan SJworld  direktur belum kembali ke perusahaan. mi ju menutup telponnya. dan menelpon langsung ke nomor song jong ki.


 sempat hening lalu HP song jong ki berdering dan ternyata yang nelpon Hong mi ju. 
song jong ki mengangkat telpon dan belum sempat bicara ji hyun langsung bicara kepada song jong ki bahwa ia belum menyelesaikan ciumannya. mi ju mendengarnya.
song jong ki tersenyum sinis mendengarnya sambil menjawab. ini ibuku kau tidak perlu membuatnya cemburu karena dia tidak akan cemburu jelas song jong ki seakan sengaja agar mi ju mendengarnya dan belum sempat mi ju bicara song jong ki langsung mematikan HPnya. mi ju kesal dan membanting Hpnya.

aku tidak tahu apa yang kau inginkan tapi yang perlu kau ketahui aku tidak tahu dimana seo hyun. jadi berhentilah bersandiwara seperti itu.
jelas itu membuat ji hyun marah padahal ia tahu seo hyun mencintainya tapi song jong ki malah terlihat tidak sama sekali terpukul .
tapi ia berusaha tenang dan berkata selamat tinggal kepada song jong ki. ji hyun pergi. song jong ki sekilas kecewa. ataupun sedih.

dirumah yuri kalut. ia jadi marah tidak jelas akibat insiden tadi siang dimana ji hyun datang sebagai seo hyun. hilang semua yang di angan - angankannya itu..
meskipun park yun hwa telah meninggal tapi dia tetap tidak bisa mendapatkan seluruh harta perusahaan apalagi ji hyun telah kembali,  kerja keras dan penantian menjadi sia sia.

ji hyun kembali ke hotel ia terlihat kesal terhadap sikap song jong ki kepadanya. selang beberapa saat kemudian bel berbunyi yuri datang dan langsung memeluk ji hyun sambil akting sedih dan bertanya kenapa baru kembali. ji hyun melepas pelukannya "kau tidak perlu seperti ini. disini hanya kita berdua. jadi itu percuma" kata ji hyun santai.
yuri yang awalnya ekspresinya sedih menjadi biasa saja.  "baiklah aku akan biasa biasa saja, apa kau kembali kesini untuk mencari adikmu. ? kupikir kau tidak perduli lagi padanya. sebaiknya kau kembali saja, tidak ada gunanya kau disini." usir yuri

"aku hanya liburan " jawab ji hyun santaai. " kalau begitu buat apa kau datang dan mengaku seo hyun " ucap yuri kesal. ji hyun menatap yuri dan mulai tertawa " aku hanya ingin " yuri dengan kesalnya keluar dari hotel . 

Minggu, 18 Agustus 2013

ROSE episode 5


Oke.. anyionghaseyo chinggu.
Maaf baru muncul lagi. Kemarin sempat mau dipercepat buatnya. Yah laptop ilang dicuri orang jadi harus ngumpulin duit dulu untuk beli baru.
Nah dari pada berlama lama next episode 5


Seminggu yang lalu.

Ji hyun sedang berada di pesawat. Wajahnya cemas dan teringat saat ia mendapat buku diary soe hyun yang dikirim bibi kim dirumahnya. Bibi kim tau alamat rumah ji hyun dan ibunya dari buku alamat park yun hwa. Ya. Ternyata selama ini park yun hwa tidak cuek cuek amat dengan mantan isterinya ini. Sesibuk sibuknya dia, dia sempatin untuk cari tau tentang mantan isterinya. Selain buku diary seo hyun bibi kim juga mengirimkan pesan bahwa seo hyun sudah lama meninggal karena penyakitnya. Tapi sampai sekarang masih di rahasiakan untuk kepentingan perusahaan. Ji hyun murka akan tindakan ayahnya itu. Ia mengenggam tangannya menandakan dia sangat marah. Ji hyun sampai di korea ponselny berbunyi dan ternyata ibu nya yg menelpon. Ji hyun terlihat kesal dan agak malas mengangkat telpon ibunya itu. Tapi ia tetap melakukannya.

 Ji hyun mengangkat telpon dan ibunya langsung bebicara dengan nada panik. “buat apa kau ke korea ?” “bukan urusanmu” jawab ji hyun dengan santai. “kau masih marah dengan ibu ?” “pikirkanlah” “ pulanglah ji hyun buat apa kau kesana,  kau tidak punya apa – apa diasana “ “ itu semua karenamu, jangan urusi aku. Nanti aku akan pulang dengan sendirinya jika urusan ku disini sudah selesai, atau malah aku tidak akan pulang karena sekarang sebenarnya aku memang sudah pulang “  “ji hyun !!” tut tut tut..  kim so hyeon geram dengan tingkah anaknya ini. 


Dan saat itu bel rumah bebunyi ternyata yang datang adalah joo won  (jung il wo) (pake bahasa inggris ya pastinya J) “ ariel ada bu ?” “ tidak, dia di korea” “ ke korea ?!” ekpresi  joo won shock karena ji hyun berada di tempatnya di korea.  Joo won berada di mobil sambil menelpon ji hyun “ yaaa.. nona ariel lin,ulah apalagi yang akan kau lakukan sekarang.? Apa kau benar – benar menyukai ku. Hingga sekarang kau berada di tempatku “ ji hyun tersenyum “ maaf aku tidak memberitahukanmu” (menjawab dengan senyuman manisnya ji hyun alias park sin hye). “oke.. tunggu dalam kurang dari 24 jam aku akan sudah berada disampingmu “ 24 jam ??! hmm.. bukannya itu terlalu lama “ goda ji hyun. “ kau menantangku ? hmm tapi baiklah.. ada yang harus aku urusi terlebih dahulu di korea baru itu aku akan memperkenalkan seluk beluk seoul kepadamu. Oke honey ?” “baiklah “ jawab ji hyun manis.
Ternyata eh ternyata joo won ke korea itu karena ada urusan yang berhubungan dengan keluarga ji hyun jug.
Joo won datang ke kantor park yun hwa. Joo won memperkenalkan diri kepada yun hwa. Yun hwa bilang dia sudah tahu banyak tentang joo won dari ayahnya, dokter joo.  Kau lulusan terbaik dari universitas Hukum terbaik akan ku jadikan kau pengacara pribadiku. Ucap yun hwa kagum  dengan joo won. 

Aku merasa terhormat ucap joo won dengan senyum.


Ji hyun sedang berada di hotel dan sedang membaca diary seo hyun. Ji hyun sedih dan berkata pada diri sendiri bahwa dia akan melakukannya dan maaf dia datang terlambat. Joo won menelpon ji hyun. “sekarang aku hanya untukmu. Kau mau kemana” baiklah “ji hyun tersenyum.






Joo won dan ji hyun  berhenti di sebuah toko bunga. ( Yah tebak hayoo toko bunganya siapa J ? ) . apa ini toko bunga yang terbaik di seoul yang pegawai ganteng banget. ? Tanya ji hyun sama joo won yang kayaknya ragu juga. Joo won bilang itu yang di katakan sama adik sepupunya.. ji hyun masuk ke toko bunga itu dan bertemu dengan paman jaegil. Paman jaegil sedang melihat berita tentang kesuksesan CEO SJworld yupss berita song jong ki yang akan bekerja sama dengan perusahaan yun-wha  dan berkata akhirnya song jong ki berhasil juga.  


ji hyun juga melihat berita itu. Ji hyun tersenyum dan joo won berkata kalau itu adalah klien pertama ku. Ji hyun melihat joo won dan joo won gugup .”baiklah aku akan mentraktirmu bunga. J”  goda joo won. Ji hyun melihat lihat bunga dan tertarik dengan sekuntum bunga mawar putih disitu.  Dan membelinya. Ji hyun itu keras kepala dia tetap tidak ingin ditraktir joo won. Joo won mengantar ji hyun pulang. Joo won bertanya kepada ji hyun apa yang kan dilakukankannya malam ini. Ji hyun mengatakan kalau ia hanya ingin tidur. Joo won plg dan ji hyun tidak jadi masuk kedalam hotel ji hyun pergi ke cafĂ© dan brtemu dengan bibi kim. Ji hyun bertanya kepada bibi kim tentang keadaan rumah. Bibi kim menceritakan tentang saat seo hyun yang sakit dan meninggal dan tentang kim yuri yang mengeluarkan seo hyun dari rumah padahal yu-ri  tubuh seo hyun tidak snggup menerima keadaan diluar rumah. Sekarang bibi kim menceritakan tentang ayahnya yang sekarang juga sakit dan semakin hari spertinya semakin parah dan sekrang urusan kantor sudah di pindah tanggung jawabkan ke yuri.  Dan acara itu pengenalan penerus perusahaan yun-hwa  spertinya akan dilakukan dalam waktu minggu minggu ini tanpa kehadiran park yun hwa karena yun hwa akan pergi ke singapura untuk melakukan pengobatan. Ji hyun berterimakasih kepada bibi kim karena telah memberitahukan kepada ji hyun semuanya dan meminta tolong kepada bibi kim untuk melakukan sesuatu. Bibi kim menuruti.

Hari pengenalan penerus perusahaan pun tiba. Bibi kim ikut kedalam gedung itu dan bersiap siap bertemu dengan ji hyun yang udah di stay di tempat acara. Bibi kim ternyata di suruh sama ji hyun tuntuk mengunci kim yu-ri di kamarnya. Jadi kim yu-ri akan terlambat datang. Ji hyun memerintahkan bibi kim untuk meberitahukan kepada pembawa acaranya bahwa penerusnya sudah datang dan segera persilahkan masuk. Mc ( pembawa acara) nya nurut.

Ji hyun masuk dengan anggunnya seakan dia datang kesitu tidak menyelundup.  Awalnya sih para tamu yang tahu kalau seharusnya yang didepan itu kim yuri pada kaget dan sedikit mau menentang. Eh pas kim yu-ri datang ji hyun segera memperlakukan kim yuri dengan baik dan memberi tahu kalau yu- ri adalah ibunya. Sehingga yuri  hanya bisa tersenyum kalah.

Ji hyun melanjutkan pidatonya tentang dia yang memang sudah di persiapkan  untuk memimpin yun-hwa dan selama ini ia belajar dengan ketat hingga setahun terakhir ini ia di sekolahkan di amerika sampai ia siap. Dan sekarang ia siap untuk memimpin perusahaan untuk itu ia meminta bantuan kepada semuanya untuk membantunya dan kembali kepada cinta pertamanya song jong ki CEO SJworld. 

Semua terkejut termasuk song jong ki. Dan langsung menjadi gosip hangat. Perusahaan yun-hwa mengambil keuntungan pribadi sehingga bekerja sama dengan SJworld dan menjadi perusahaan keluarga. Itu membuat pukulan bagi pemegang saham.
Song jong ki hanya tersenyum dan tetap mengikuti alur cerita ji hyun. Acara makan dimulai. Song jong ki mengajak ji hyun berbicara 4 mata.  Song jong ki berkata kalau ji hyun hebat pertama kali keluar sudah membuat bom besar dan membuat para pemegang saham marah dan anak anak perusahaan yun-hwa cemas
Ji hyun tidak menggubrisnya dan langsung memeluk song jong ki dan berkata bahwa sangat merindukan song jong ki.  Song jong ki tahu kalau yang didekatnya ini bukan seo hyun melainkan saudara kembarnya seo hyun  tapi song jong ki akan mengikuti permainan ji hyun agar dia bisa mncari tahu dimana seo hyun yang asli. Ji hyun berkata bahwa ia pulang satu minggu yang lalu dan bertahan tidak menemui song jong ki untuk memberikan kejutan dan ji hyun ingin 1 hari ini bersama  song jong ki. Song jong ki menuruti dan membawa ji hyun yang ngakunya seo hyun pergi. Kim yuri kesal dan terus mencari ji hyun. Kim yuri mendapat telepon dari singapura yang memberithukan park yun hwa telah meninggal . kim yuri terkejut dan itu langsung menjadi top news.


Song jong ki membawa ji hyun keapartemennya dan ji hyun berkata kalau ia pikir ia akan dibawa ketoko bunga. Ji hyun mulai gugup karena jihyun hanya berdua dengan song jong ki di apartemen yang besar itu.

Ji hyun mengatasi kegugupan dengan meminta segelas air kepada song jong ki . song jong ki bertanya kenapa ji hyun melakukannya. Ji hyun tidak mengerti maksud pertanyaan song jonng ki. Song jong ki bertanya lagi dengan pelan kenapa ji hyun melakukannya. Ji hyun mengira kalau song jong ki bertanya mengapa ji hyun mengumumkan hubungan mereka tanpa bertemu dan merundingkan nya dulu dengan songjong ki “ karena aku mencintaimu, aku tahu kau tidak mencintaiku. Jadi percuma bertemu dan merundingkannya karena ka terakhir kai menolakku. “ 

song jong ki tersenyum dan langsung mencium paksa ji hyun 
. ji hyun melawan tapi song jong ki terlalu kuat. hingga song jong ki yang berhenti sendiri menciumnya. Ji hyun terkejut. Dan song jong ki bertanya lagi. “mengapa kau melakukannya, mengapa kau berpura – pura menjadi seo hyun. ?” ji hyun terkejut.




BERSAMBUNG EPISODE 6