haiiiiiiiiiiiiiiiiii. teman.. apa kau tau sekarang aku benar benar sibuk..hahaha katanya sih.. tugas kuliah ku menumpuk dan aku malas mengerjakannya. aku sekrang lagi suka suka nonton drama jepang yang tayang seminggu sekali. dimasa penantian itu aku mengingat cerita ku ini. yang aku tulis 2 tahun lalu dan belum ku selesaikan . 2 hari aku memikirkan bagaiman cara ku melanjutkan cerita ini. ku baca berkali kali cerita yang sebelumnya ku buat sambil berusaha mengingat alur dan nama yang ada di ceritaku.
biyan teman jika cerita ini menjadi ngawur. aku galau. aku bingung !! jika teman ada saran bagaimana kelanjutan kisah ini tentu aku sangat akan berterimakasih
park yun hwa meninggal. ji hyun duduk menatap poto ayahnya dengan sedih bercampur kesal. "kenapa kau bisa pergi semudah ini, mengapa ka begitu gampang melakukannya. padahal aku kembali untuk membuat kau melihatku dan menggapku ada. flashback. ji hyun memandang ayahnya yang sedang asik bermain di dalam kamar dan betapa ayahnya sangat memperhatikan seo hyun. ibunya yang sibuk dengan bisnisnya sendiri jarang ia temui dirumah. ji hyun kecil sangat sedih.
kembali kemasa sekarang. banyak yang mengucapkan turut berbela sungkawa kepada kim yu - ri termasuk juga song jong ki.kim yuri ingat siapa song jong ki. yah cinta pertamnya seo hyun dan sekarang bisa dibilang tunangannya ji hyun. kim yuri sedikit aneh mengingat song jong ki yang terlihat biasa saja saat ji hyun yang berpura pura menjadi seo hyun mengumumkan hubungan mereka.dan saat kim yuri ingin bertanya akan hal itu song jong ki mengabaikannya. kim yu ri jelas marah "sombong "ucap yuri kesal.
song jong ki melihat ji hyun yang bersedih tapi tidak mengeluarkan air mata sedikitpun dan hanya menatap poto almarhum ayahnya itu. song jong ki awalnya heran dan kemudian ia teringat akan poto keluarga yang pernah ia lihat dulu. kedua anak yang sudah dibagi hak asuhnya terlihat jelas. song jong ki hanya memperhatikan seo hyun saat itu yang sedang memgang tangan ayahnya . tapi ji hyun tidak sama sekali memegang tangan siapapun saat di poto. ta boem yang baru saja merapikan karangan turut berduka cita segera menghampiri song jong ki yang terus melihat ji hyun. ta boem menyadarinya tatapan song jong ki. "apa sekarang jiwa pahlawanmu muncul lagi " sindir taboem. song jong ki tidak memperdulikannya dan mencoba menghampiri ji hyun. "aku turut berduka " ucap song jong ki. ji hyun melihat song jong ki "kau memang pacar yang baik " ucap ji hyun dengan senyuman sinis dan berdiri bermaksud akan pergi namun di tahan oleh song jong ki. " kau bukan pacar yang baik " ucap song jong ki sambil memgang tangan ji hyun. ji hyun melihat song jong ki.
''karena ka memang bukan pacar yang baik apa sekarang kau juga akan menjadi anak yang tidak baik" sindir song jong ki . " ini bukan urusanmu " kemudian melepaskan tangan song jong ki."kau aktris yang kurang pandai" sindir song jong ki lagi.
ji hyun hanya melihat song jong ki dengan ekspresi marah kemudian datang para relasi bisnis perusahaan Yun Hwa, song jong ki yang menyadari hal itu menarik ji hyun ke pelukannya sambil mengelus kepala ji hyun seperti menenangkan ji hyun yang terdiam di pelukannya song jong ki. "kami turut berduka nona seo hyun " song jong ki tetap menahan kepala ji hyun agar wajah ji hyun yang tidak bersedih dan song jong ki menundukan kepalanya sedikit memberi salam kepada relasi bisnis itu sambil tetap memeluk ji hyun. "bawa aku kekamarku " ucap ji hyun.
song jong ki menuruti namun karena itu rumah keluarga yun wha jadi ji hyun yang memimpin jalan. ji hyun membawa song jong ki kekamarnya atau bisa dibilang itu kamar seo hyun. song jong ki ingat saat seo hyun yang terbaring di tempat tidur di hari pertama mereka bertemu. "apa kau memikirkan sesuatu ?!!" tanya ji hyun . song jong ki melihat ji hyun yang bertanya sambil sedan akan membuka handbook putihnya. ji hyun menyadari tatapan song jong ki " bukankah seharusnya ka memalingkah wajahmu saat ada seorang wanita yang akan berganti pakaian dihadapamu. kau memang bukan lelaki yang baik " ucap ji hyun sambil menarik nafas
" lelaki yang baik hanya ada saat bersama wanita yang baik. bukan kah seharusnya kau yang pergi dari hadapanku jika kau memang ingin berganti pakaian. atau ka bisa saja mengurungkan niat mu itu "sindir song jong ki. ji hyun yang memang awalnya hanya ingin mempermainkan song jong ki langsung berhenti untuk terus membuka pakaiannya dan langsung berbaring menutup wajahnya dengan bantal "keluarlah " ucap ji hyun tenang. bukannya malah pergi song jong ki duduk disamping ji hyun dan mencium bantal yang menutup wajah ji hyun seakan mencium keningnya ji hyun yang menyadarinya menutup matanya dan akhirnya meneteskan air mata. ji hyun adalah orang yang jika ia bersedih dan menangis akan segera menutup wajahnya dengan bantal agar tidak terlihat oleh orang lain.
sekarang aku tau mengapa kau menyukainya. kau begitu beruntung !!! "
song jong ki keluar kamar kemudian bertemu dengan jo woon. ( sebenarnya aku tidak ingin ada jo woon dan bermaksud ingin melupakan cerita joo won saja , tapi itu akan membuatku terlihat tidak konsisten bukan ?!! :'( ) . "aku ingin bicara denganmu " ucap joo won .
song jong ki tidak mengenal jo woon namum menigkutinya. kim yuri melihat dan membuntuti mereka." aku pengacara keluarga ini, sebelum park Yun hwa meninggal ia telah mewarisi setengah saham ini kepadamu " song jong ki merasa aneh padahal ia baru saja memang akan bekerja sama dengan perusahaan tersebut tapi kenapa 50% saham sudah di berikan kepadanya "jika kau ingin bertanya kepadaku kenapa saham ini diberikan kepadamu , hmm aku juga tidak mengerti, aku sudah menanyakannya kepada almarhum namun ia hanya menjawab karena kau sudah memberikan senyuman kepada anaknya, kau sungguh beruntung tuan song jong ki " ucap jo woon.

song jong ki menolak " sumbangkan saja saham itu" jo woon sedikit terkejut " apa kau serius ? " bukan kah jika kau menerimanya sama saja perusahaan ini milikmu karena saham menjadi 80 % di perusahaan ini dan jika menyumbangkannya semua maka sama saja kau akan membuat bangkrut perusahaan ini ?1 " jelas joo won,
song jong ki yang memang sudah menyadari hal itu tetap pada pendiriannya. namun ta boem yang ternyata ikut menguping pembicaraan itu segera menyanggah ucapan song jong ki yang menolak dan menjawab akan menerimanya. ta boem memaksa song jong ki menandatanganinya. "tandan tangan, setela hitu jika kau ingin sumbangkan maka lakukan " jelas ta boem. song jong ki menandatanganinya.
malamnya kim yuri memanas di ruang tamu ia sadar ia tidak mendapatkan apa apa. terdengar suara kim yuri membuat semua orang rumah terkejut.termasuk juga ji hyun. ji hyun keluar kamar " apa yang dilakukan wanita itu " tanya ji hyun kepada pelayan yang terlihat cemas dengan kim yuri yang sedang mabuk mengobrak abrik perabotan rumah. " nona " panggil bibi kim. bibi kim menceritakan ocehan kim yuri saat mengamuk " oh.. jadi intinya ia tidak mendapatkan apa2.ayahku memang hebat. tentu saja ia akan segila itu " tawa ji hyun.
jo woon menghubungi ji hyun dan berkata ingin bertemu. ji hyun mengiyakan karena ia memang juga ingin bertemu dengan jo woon.
ji hyun dan jo woon bertemu di cafe. " apa kau tidak terkejut ? " tanya ji hyun " terkejut pasti dan aku juga sangat kecewa " "maafkan aku " ucap ji hyun. " tapi aku juga bersyukur " .jo woon tersenyum.
flashback

jo woon kecil ( +park gun tae )yang sedang menemani ayahnya yang sedang memriksakan keadaan seo hyun melihat ji hyun yang menyiramkan luka dengan air kran yang ada di taman melalui jendela ruang tamu. jo woon kagum karena ia melihat ekspresi ji hyun yang tidak meringis dan tenang menyiramkan luka dikakinya itu " apa ia tidak sakit ?' ucap jo woon.
ayah jo woon telah selesai memeriksa keadaan seo hyun dan setelah pamit kepada park hyun wa memanggil jo woon.
jo woon menghampiri ayahnya dan berkata jika ada anak perempuan yang juga terluka di luar dan bertanya apakah ayahnya membawa plester. dan tentu saja ayahnya membawanya. jo woon bergegas mencari anak perempuan itu sambil membawa plester tersebut. tapi ji hyun sudah tidak ada.
kembali kemasa sekarang ( maaf ya banyak flash back. hahahah sedang berusaha menyambungkannya saja ceritanya ) jo woon memberikan surat wasiat ayahnya . ji hyun menerimanya dan membacanya.
Anakku ji hyun, pasti sekarang kau masih marah kepadaku. kau anak yang tegar dan kuat. kau adalah anak yang sangat ku banggakan. melihat kau dan seo hyun tumbuh begitu baik membuatku merasa bahagia . maafkan aku. aku hanya ingin kau bebas karena aku tahu kau begitu tertekan. kau ku ijinkan pergi agar kau bisa bebas melihat dunia luar meski kau harus kubiarkan bersama ibumu. aku sangat ingin menemanimu tapi seo hyun juga anakku. sekali lagi maafkan aku ji hyun . aku menulis surat ini saat aku mendengarmu berada di korea. aku ingin melihatmu ji hyun. pasti kau begitu cantik sekarang sama seperti seo hyun kan. dan kau pasti lebih bahagia. banyak yang ingin ku ucapkan saat kita bertemu aku ingin mengucapkan selamat atas prestasimu menjadi siswa terpintar dan tercantik. selamat karena kau juga sudah wisuda menyandang predikat terbaik di universitasmu. aku sangat bangga padamu.
membaca surat itu ji hyun menangis. jo woon juga sedih melihat ji hyun seperti itu. ji hyun tidak bahagia. ia bisa berprestasi karena ia sangat membeci ayahnya tapi ayahnya ternyata tetap memperhatikannya dan malah mengucapkan selamat kepadanya. ji hyun menarik napas dan menyadari ia seharusnya tidak menangis sekarang karena disitu itidak ada bantal yang dapat menutupi wajahnya. ji hyun akan meniggalkan jo woon. dan jo woon menwarkan diri untuk mengantarnya pulang. tapi ji hyun tidak mau. ia ingin pulang sendiri.
saat ji hyun berjalan ke mobil tiba tiba ada mobil hitam yang melaju akan menabrak ji hyun dan saat mobil itu beberapa centi lagi didepan ji hyun ada mobil lain yang berwarna silver menabrak mobil hitam itu. dan kalian mau tau siapa yang berada di mobil silver itu ????!!! song jong ki.
Bersambung keepisode 8
komentar teman adalah penyemangatku untuk melanjutkannya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar