Minggu, 13 Januari 2013

ROSE episode 3


Sekarang udah masuk ke episode 3. Aku bingung bagaimana melanjutkan ceritanya. Sebenarnya ingin mengetik ceritanya dari kemarin. Tetapi tidak dapat ilham . hari ini pun aku baru dapat ilham setelah aku berpikir seharian . yah tepat pada jam 17.30 WIB aku baru mengetik. Semoga kawan kawan suka ya :)


ROSE EPISODE 3

Hong mi-ju sedang menikmati makan malamnya kemudian dia di hampiri sekretaris kang yang akan melaporkan keadaan perusahaan kepadanya. Awalnya mi-ju tidak tertarik tetapi ketika seketaris kang melaporkan tentang anak tirinya (song jong ki) mi-ju pun tertarik dan menghentikan makannya. Sekretaris kang melaporkan tentang song jong ki yang sekarang sedang mendekati seorang gadis. Mendengar hal itu mi-ju hanya tersenyum dan menyebut song jong ki masih bersifat kekanak-kanakan sambil kembali meneruskan makannya. Melihat hal itu sekretaris kang bertanya kepada mi-ju apa dirinya tidak keberatan kalau song jong ki bersama wanita lain. Mi-ju kembali tersenyum sambil berkata tenanglah dia sekarang hanya sedang bermain main. Jadi kau hanya  perlu mengawasinya dari jauh. Mendengar hal itu skretaris mengiyakan.


Sementara di toko bunga song jong ki sedang sibuk menata bunga mawar putih. Ta boem datang dan langsung memarahi song jong ki yang maninggalkannya saat berada dirumah keluarga yunhwa. Song jong ki tidak menghiraukan ta boem yang memarahinya dan terus melanjutkan pekerjaannya. Melihat hal itu ta boem  menghentikan pekerjaan  song jong ki dengan memegang tangan song jong ki. Song jong ki tersenyum “ hyung. Kau seperti ini seakan aku adalah pacarmu yang meninggalkanmu saat kencan “ canda song jong ki yang melihat ekspresi ta boem yang serius. Ta boem kemudian melepaskan tangan song jong ki dan song jong ki melanjutkan pekerjaannya menata bunga mawar putih. melihat song jong ki yang menata bunga mawar putih ta boem berkata anak gadis siapa lagi yang akan kau korbankan. Song jong ki menjawab kalau bukan salahnya di ciptakan terlalu tampan. Ta boem tahu kalau ditanya seperti itu song jong ki tidak akan menjawab pertanyaannya  dengan serius. Kemudian ta boem ingat saat di rumah yun hwa song jong ki  melihat seorang gadis yang melihatnya dari jendela.  “aa..aku tahu..kau akan berkencan dengan anak gadis dari keluarga yun hwa, “ tebak ta boem kemudian  melanjutkan perkataanya “ tapi bukankah anak gadis dari keluarga itu mengalami gangguan jiwa. Mendengar hal itu song jong ki berhenti menata bunga dan bertanya kepada ta boem mengapa ia bisa beranggapan gadis itu mengalami gangguan kejiwaan. melihat song jong ki yang merasa ingin tahu membuat dirinya merasa menang. Hehehe biasanya song jong ki kan tidak perduli tentang apa yang dikatakan ta boem. Ta boem menjawab kalau anak gadis keluarga itu dulunya sering membunuh anjing tetangga dan merusak tanaman milik tetangganya, oleh karena itu gadis itu di kurung oleh keluarganya. Mendengar hal itu song jong ki yang tadinya serius mendengar hal itu hanya tersenyum dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Ta boem bertanya apa song jong ki tidak mempercayai perkataannya. Song jong ki menjawab tidak . ta boem menghela nafas, kemudian berkata kepada song jong ki meskipun gadis itu tidak gila sekarang mungkin dia akan gila beneran setelah bertemu dengan song jong ki. Song jong ki menenangkan ta boem dan bilang kalau itu bukan apa- apa, dia sekarang hanya ingin menjadi seorang pangeran yang mengeluarkan rapunzel dari kurungan si penyihir. Ta boem kembali berkata apa dia tidak takut jika mi-ju mengetahuinya. Kenapa harus takut ? jawab song jong ki dengan tenang. Melihat ekspresi song jong ki yang tenang ta boem menghela nafas lagi  “iya juga. Kau memang sudah tidak perduli dengan mi-ju. Tapi terkadang aku bingung tentangnya. Sebenarnya dia sekarang menganggapmu itu apa. aku lihat mi-ju memperlakukanmu seperti kau ini masih kekasihnya saja. Aah. Apa dia memang sekarang tidak ingin jadi ibu tirimu lagi dan ingin kembali menjadi kekasihmu setelah ayahmu meninggal.” Tebak ta boem dengan keyakinan yang membara. Song jong ki menatap ta boem shingga  ta boem mengerti kalau song jong ki memang akan selalu marah jika ada orang yang membicarakan keluarganya. Taboem pun terdiam.


Bibi kim sedang menyisir rambut seo hyun sambil berkata bahwa kemarin semuanya pada panik ketika mengetahui seo hyun menghilang dan bibi kim hampir saja akan menghubungi ji hyun saking paniknya. Mendengar nama ji hyun yang disebut membuat seo hyun bertanya kepada bibi kim siapa itu ji hyun . bibi kim segera menutup mulutnya sendiri karena dia sadar dia keceplosan dan tidak seharusnya dia menyebutkan nama ji hyun kepada seo hyun. Bibi kim mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan bahwa seo hyun kelihatan lebih baik hari ini. Seo hyun mengiyakan sambil tersenyum tentang perkataan bibi kim yang bilang bahwa dirinya lebih baik hari ini dan tidak melanjutkan pertanyaannya tentang ji hyun kepada bibi kim.

Diary..
Maaf dan hukumlah aku. Yang tidak mengetahui namamu, mengenalmu, dan bahkan tidak mengetahui adanya dirimu.dimana kau sekarang ? kenapa kau tidak menemuiku ? atau kau juga sama seperti aku. Aku yang tidak tahu bahwa dirimu ada. Ji hyun..ku harap kau seperti aku.karena dengan begitu aku akan mengerti kenapa kau tidak menghampiriku J

Flashback: seo hyun kecil yang sedang memperhatikan photo sebuah keluarga yang iya tahu keluarga itu ada ayahnya dan langsung mengetahui bahwa yang disampingnya itu adalah ibu kandungnya. Seo hyun kemudian melihat dua orang anak kembar yang tersenyum di poto itu. Seo hyun udah tahu kalau dia itu punya saudara kembar.

Kembali kemasa sekarang. Seo hyun tertidur kemudian mendengar ada yang mengetuk jendela kamarnya. Seo hyun mengintip saat itu hujan jadi tidak ada pengawal yang sedang berjaga di halaman rumahnya . dia hanya melihat song jong ki yang lagi pakai payung berwarna kuning dan membawa seikat bunga mawar putih . song jong ki tersenyum dan begitu juga dengan seo hyun.


Song jong ki berteduh bersama seo hyun di halte bis. Mendengar bunyi keramaian dan meilhat kendaraan yang berlalu lalang seo hyun mengenggam tangan song jong ki dengan gemetar.  Melihat seo hyun yang ketakutan song jong ki pun menutup kedua telinga  seo hyun dengan kedua tangannya. Kemudian mendekatkan mukanya kepada seo hyun dan meniup mata seo hyun agar mata seo hyun tertutup ( so sweet kan ). Suruhan skretaris kang sedang memperhatikan adegan romantis itu dari kejauhan. Song jong ki menyadarinya tetapi tidak dengan seo hyun. Song jong ki menggenggam tangan seo hyun kemudian masuk ke bis yang barusan datang. Didalam bis song jong ki masih  saja menggenggam tangan seo hyun. Seo hyun masih ketakutan dan terus memejamkan matanya. Melihat seo hyun yang memejamkan mata song jong ki berbisik  kepada seo hyun  kalau seo hyun tetap menutup mata dia akan menciumnya. Seo hyun tetap menutup mata karena dia tidak terlalu mendengar apa yang di bisikkan song jong ki kepadanya. Song jong ki tersenyum kemudian menghitung mundur 3 2 1 dan dalam hitungan ke satu seo hyun membuka matanya dan melihat song jong ki. Song jong ki berkata  “telat “ kemudian langsung mencium seo hyun. Seo hyun terkejud dari yang tadinya gemetaran sekarang jadi kaku. Song jong ki melihat seo hyun dan  berkata setidaknya ini lebih baik. Dari pada dirinya yang tadinya terus gemetaran. 

hanya saat berjarak 6 meter di hadapanku dia sudah berhasil membuat ku menangis. Dan saat benar benar tidak ada jarak diantara kami, dia membuatku kaku, dan sekarang apabila dia tiba tiba menghilang apa lagi yang akan terjadi padaku. Aku tidak tahu. Aku bahkan tidak berani membayangkannya.tidak berani memikirkannya. Aku menjadi takut menutup mata. Takut karena tidak bisa melihatnya.

Di tepi danau seo hyun memperhatikan karangan bunga mawar putih yang di berikan song jong ki kepadanya sambil tersenyum. Song jong ki barbaring disampingnya sambil memejamkan mata kemudian terbangun “ Rapunzel “ panggil song jong ki. Seo hyun melihat song jong ki. Kemudian song jong ki kembali berkata mungkin hanya dia saja yang memanggilnya rapunzel bukankah itu terasa istimewa buatnya. Seo hyun mengangguk pelan. Song jong ki bangun dan mendekatkan wajahnya kepada seo hyun kemudian berkata lagi “ kalau begitu biarkan aku tetap memanggilmu rapunzel “ sambil tersenyum.

Yah..bersambung ke episode 4. Okee… 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar