Sekarang
udah masuk ke episode 3. Aku bingung bagaimana melanjutkan ceritanya. Sebenarnya
ingin mengetik ceritanya dari kemarin. Tetapi tidak dapat ilham . hari ini pun
aku baru dapat ilham setelah aku berpikir seharian . yah tepat pada jam 17.30
WIB aku baru mengetik. Semoga kawan kawan suka ya :)
ROSE
EPISODE 3
Hong
mi-ju sedang menikmati makan malamnya kemudian dia di hampiri sekretaris kang
yang akan melaporkan keadaan perusahaan kepadanya. Awalnya mi-ju tidak tertarik
tetapi ketika seketaris kang melaporkan tentang anak tirinya (song jong ki)
mi-ju pun tertarik dan menghentikan makannya. Sekretaris kang melaporkan
tentang song jong ki yang sekarang sedang mendekati seorang gadis. Mendengar
hal itu mi-ju hanya tersenyum dan menyebut song jong ki masih bersifat
kekanak-kanakan sambil kembali meneruskan makannya. Melihat hal itu sekretaris
kang bertanya kepada mi-ju apa dirinya tidak keberatan kalau song jong ki
bersama wanita lain. Mi-ju kembali tersenyum sambil berkata tenanglah dia
sekarang hanya sedang bermain main. Jadi kau hanya perlu mengawasinya dari jauh. Mendengar hal
itu skretaris mengiyakan.
Sementara
di toko bunga song jong ki sedang sibuk menata bunga mawar putih. Ta boem
datang dan langsung memarahi song jong ki yang maninggalkannya saat berada
dirumah keluarga yunhwa. Song jong ki tidak menghiraukan ta boem yang
memarahinya dan terus melanjutkan pekerjaannya. Melihat hal itu ta boem menghentikan pekerjaan song jong ki dengan memegang tangan song jong ki.
Song jong ki tersenyum “ hyung. Kau seperti ini seakan aku adalah pacarmu yang
meninggalkanmu saat kencan “ canda song jong ki yang melihat ekspresi ta boem
yang serius. Ta boem kemudian melepaskan tangan song jong ki dan song jong ki
melanjutkan pekerjaannya menata bunga mawar putih. melihat song jong ki yang
menata bunga mawar putih ta boem berkata anak gadis siapa lagi yang akan kau
korbankan. Song jong ki menjawab kalau bukan salahnya di ciptakan terlalu
tampan. Ta boem tahu kalau ditanya seperti itu song jong ki tidak akan menjawab
pertanyaannya dengan serius. Kemudian ta
boem ingat saat di rumah yun hwa song jong ki
melihat seorang gadis yang melihatnya dari jendela. “aa..aku tahu..kau akan berkencan dengan anak
gadis dari keluarga yun hwa, “ tebak ta boem kemudian melanjutkan perkataanya “ tapi bukankah anak
gadis dari keluarga itu mengalami gangguan jiwa. Mendengar hal itu song jong ki
berhenti menata bunga dan bertanya kepada ta boem mengapa ia bisa beranggapan
gadis itu mengalami gangguan kejiwaan. melihat song jong ki yang merasa ingin
tahu membuat dirinya merasa menang. Hehehe biasanya song jong ki kan tidak
perduli tentang apa yang dikatakan ta boem. Ta boem menjawab kalau anak gadis
keluarga itu dulunya sering membunuh anjing tetangga dan merusak tanaman milik
tetangganya, oleh karena itu gadis itu di kurung oleh keluarganya. Mendengar hal
itu song jong ki yang tadinya serius mendengar hal itu hanya tersenyum dan kembali
melanjutkan pekerjaannya. Ta boem bertanya apa song jong ki tidak mempercayai
perkataannya. Song jong ki menjawab tidak . ta boem menghela nafas, kemudian
berkata kepada song jong ki meskipun gadis itu tidak gila sekarang mungkin dia
akan gila beneran setelah bertemu dengan song jong ki. Song jong ki menenangkan
ta boem dan bilang kalau itu bukan apa- apa, dia sekarang hanya ingin menjadi
seorang pangeran yang mengeluarkan rapunzel dari kurungan si penyihir. Ta boem
kembali berkata apa dia tidak takut jika mi-ju mengetahuinya. Kenapa harus
takut ? jawab song jong ki dengan tenang. Melihat ekspresi song jong ki yang
tenang ta boem menghela nafas lagi “iya juga.
Kau memang sudah tidak perduli dengan mi-ju. Tapi terkadang aku bingung tentangnya.
Sebenarnya dia sekarang menganggapmu itu apa. aku lihat mi-ju memperlakukanmu seperti
kau ini masih kekasihnya saja. Aah. Apa dia memang sekarang tidak ingin jadi
ibu tirimu lagi dan ingin kembali menjadi kekasihmu setelah ayahmu meninggal.” Tebak
ta boem dengan keyakinan yang membara. Song jong ki menatap ta boem shingga ta boem mengerti kalau song jong ki memang
akan selalu marah jika ada orang yang membicarakan keluarganya. Taboem pun
terdiam.
Bibi
kim sedang menyisir rambut seo hyun sambil berkata bahwa kemarin semuanya pada panik
ketika mengetahui seo hyun menghilang dan bibi kim hampir saja akan menghubungi
ji hyun saking paniknya. Mendengar nama ji hyun yang disebut membuat seo hyun
bertanya kepada bibi kim siapa itu ji hyun . bibi kim segera menutup mulutnya
sendiri karena dia sadar dia keceplosan dan tidak seharusnya dia menyebutkan
nama ji hyun kepada seo hyun. Bibi kim mengalihkan pembicaraan dengan
mengatakan bahwa seo hyun kelihatan lebih baik hari ini. Seo hyun mengiyakan sambil
tersenyum tentang perkataan bibi kim yang bilang bahwa dirinya lebih baik hari ini dan tidak melanjutkan pertanyaannya tentang ji
hyun kepada bibi kim.
Diary..
Maaf dan hukumlah aku. Yang tidak mengetahui
namamu, mengenalmu, dan bahkan tidak mengetahui adanya dirimu.dimana kau
sekarang ? kenapa kau tidak menemuiku ? atau kau juga sama seperti aku. Aku yang
tidak tahu bahwa dirimu ada. Ji hyun..ku harap kau seperti aku.karena dengan
begitu aku akan mengerti kenapa kau tidak menghampiriku J
Flashback:
seo hyun kecil yang sedang memperhatikan photo sebuah keluarga yang iya tahu
keluarga itu ada ayahnya dan langsung mengetahui bahwa yang disampingnya itu
adalah ibu kandungnya. Seo hyun kemudian melihat dua orang anak kembar yang
tersenyum di poto itu. Seo hyun udah tahu kalau dia itu punya saudara kembar.
Kembali
kemasa sekarang. Seo hyun tertidur kemudian mendengar ada yang mengetuk jendela
kamarnya. Seo hyun mengintip saat itu hujan jadi tidak ada pengawal yang sedang
berjaga di halaman rumahnya . dia hanya melihat song jong ki yang lagi pakai payung
berwarna kuning dan membawa seikat bunga mawar putih . song jong ki tersenyum
dan begitu juga dengan seo hyun.
Song
jong ki berteduh bersama seo hyun di halte bis. Mendengar bunyi keramaian dan
meilhat kendaraan yang berlalu lalang seo hyun mengenggam tangan song jong ki
dengan gemetar. Melihat seo hyun yang
ketakutan song jong ki pun menutup kedua telinga seo hyun dengan kedua tangannya. Kemudian mendekatkan
mukanya kepada seo hyun dan meniup mata seo hyun agar mata seo hyun tertutup (
so sweet kan ). Suruhan skretaris kang sedang memperhatikan adegan romantis itu
dari kejauhan. Song jong ki menyadarinya tetapi tidak dengan seo hyun. Song jong
ki menggenggam tangan seo hyun kemudian masuk ke bis yang barusan datang. Didalam
bis song jong ki masih saja menggenggam
tangan seo hyun. Seo hyun masih ketakutan dan terus memejamkan matanya. Melihat
seo hyun yang memejamkan mata song jong ki berbisik kepada seo hyun kalau seo hyun tetap menutup mata dia akan
menciumnya. Seo hyun tetap menutup mata karena dia tidak terlalu mendengar apa
yang di bisikkan song jong ki kepadanya. Song jong ki tersenyum kemudian
menghitung mundur 3 2 1 dan dalam hitungan ke satu seo hyun membuka matanya dan
melihat song jong ki. Song jong ki berkata
“telat “ kemudian langsung mencium seo hyun. Seo hyun terkejud dari yang
tadinya gemetaran sekarang jadi kaku. Song jong ki melihat seo hyun dan berkata setidaknya ini lebih baik. Dari pada dirinya yang tadinya terus gemetaran.
hanya saat berjarak 6 meter di hadapanku dia
sudah berhasil membuat ku menangis. Dan saat benar benar tidak ada jarak
diantara kami, dia membuatku kaku, dan sekarang apabila dia tiba tiba
menghilang apa lagi yang akan terjadi padaku. Aku tidak tahu. Aku bahkan tidak
berani membayangkannya.tidak berani memikirkannya. Aku menjadi takut menutup
mata. Takut karena tidak bisa melihatnya.
Di tepi
danau seo hyun memperhatikan karangan bunga mawar putih yang di berikan song
jong ki kepadanya sambil tersenyum. Song jong ki barbaring disampingnya sambil
memejamkan mata kemudian terbangun “ Rapunzel “ panggil song jong ki. Seo hyun
melihat song jong ki. Kemudian song jong ki kembali berkata mungkin hanya dia
saja yang memanggilnya rapunzel bukankah itu terasa istimewa buatnya. Seo hyun
mengangguk pelan. Song jong ki bangun dan mendekatkan wajahnya kepada seo hyun
kemudian berkata lagi “ kalau begitu biarkan aku tetap memanggilmu rapunzel “
sambil tersenyum.
Yah..bersambung
ke episode 4. Okee…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar